Rabu, 03 Desember 2008

Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena Bethesda Blog dapat kita wujudkan sebagai sarana untuk memberikan informasi dan komunikasi antara sesama anggota GPdI Bethesda Makassar yang ada di Makassar, diluar Makassar dan di manca negara.
Semoga saudara yang mengunjungi Bethesda Blog, atau juga yang sempat melayani di GPdI Bethesda Makassar dapat memberikan komentar,  masukan bahkan mem "posting" di  Bethesda blog.
Semuanya semata mata untuk kebaikan kita bersama menghadapi perkembangan dan kemajuan di bidang pelayanan kami.
Akhirnya, terima kasih banyak untuk semua perhatian saudara sekalian dan Doa kami kirannya Tuhan Yesus Kristus memberkati.

Pdt.Efrayim Abraham da Costa

8 komentar:

Anonim mengatakan...

SURAT TERBUKA kepada Gembala GPDi Bethesda.

Surat ini saya layangkan atas dasar kekecewaan yang saya rasakan bersama dengan puluhan jemaat lainnya atas tindakan ibu Gembala yang sangat tidak bijaksana dan tidak mencerminkan sikap seorang gembala. Bagaimana kami tidak kecewa, anak-anak kami yang sudah berlatih selama dua bulan untuk tampil pada acara paskah yang akan dilaksanakan pada hari Rabu 8 April 2009 tiba-tiba dibatalkan secara sepihak! Bukan hanya kami para orang tua yang merasa kecewa, anak-anak kamipun merasakan hal yang sama, bahkan mereka tidak dapat membendung perasaan kecewa itu dan akhirnya menangis. Mereka pun merasakan kekecewaan yang sangat mendalam sehingga mereka sudah tidak bersemangat lagi untuk mengikuti acara Paskah hari Minggu nanti dan acara-acara gereja lainnya.

Ibu Gembala harus bertanggung jawab atas tindakan ini kepada anak-anak. Ibu Gembala yang harus bertanggungjawab atas kekecewaan dan kesedihan kurang lebih 50 orang anak! Ibu yang Gembala yang melukai Ibu Gembala pula yang harus mengobati. Coba bayangkan, orang dewasa saja yang dilukai pasti sakit hati, nah apalagi anak-anak!? Ibu Gembala kan juga sebagai orangtua, bagaimana perasaan ibu jika anak ibu telah berlatih semaksimal mungkin mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran untuk tampil sebaik mungkin pada suatu acara dan penampilan tersebut di batalkan secara sepihak dan terkesan dipaksakan! Bukankah ini mencerminkan sikap Ibu Gembala yang DIKTATOR?

Mengapa Ibu Gembala bisa berpikiran sempit seperti itu dan tidak memperhatikan perasaan orang lain? Masalahnya ini bukan kali pertama Ibu Gembala membatalkan suatu pementasan, apa perlu saya jabarkan satu per satu?

Pantas gereja kita tidak berkembang, lhaaa Gembalanya aja berpikiran sempit seperti ini, dan tidak bijaksana, bahkan bijaknya Jauh DI SANA!

Kami bukan malaikat yang dapat di perlakukan semena-mena, kami juga manusia yang ingin dihargai! Jika Anda ingin dihargai bukankah Anda harus menghargai orang terlebih dahulu? Walaupun mereka hanya anak-anak, bukan berarti mereka dapat disepelekan dan tidak dihargai! Bayangkan 2 bulan latihan dan dibatalkan begitu saja di malam gladi bersih! Sungguh lebih kejam dari Raja Herodes!

Bapak Ibu Gembala menebar pesona di luar sana, namun di dalam gereja Bapak Ibu Gembala tidak menjadi panutan! Mungkin di luar sana Bapak Ibu Gembala dikenal baik, murah hati, bijaksana, dan memperhatikan orang-orang “kecil”, namun sayang di dalam gereja sendiri tidak seindah itu, begitu banyak kekecewaan yang dirasakan oleh para jemaat, dan mereka hanya dapat memendamnya karena mereka merasa mereka hanyalah orang miskin yang tidak dapat protes.

Surat ini saya layangkan sebagai ungkapan kekecewaan saya bersama jemaat lainnya dan mewakili puluhan anak sekolah minggu kepada Ibu Gembala atas tindakannya yang semena-mena. Surat ini juga merupakan surat terbuka yang dapat dibaca dan dikomentari siapa saja karena ini demi kemajuan Gereja kita bersama, dan tentunya agar Ibu Gembala dapat berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak. Kedepan tentunya sangat diharapkan perubahan sikap dari Ibu Gembala, agar jemaat dan pemain musik kita tidak “lari” ke tempat lain.

http://kekecewaan.wordpress.com

pelprip mengatakan...

to kekecewan......
Anda terlalu berlebihan dalam menilai dan menanggapi suatu kondisi khususnya pembatalan penampilan anak-anak pada acara paskah, tentu ada pertimbanan lain sehinga batal dan masalah ini tdk perluh dibesar-besarkan, komunikasikan dengan baik kenapa batal utk mendapat jawaban yg diperlukan. Alangkah sedihnya bila gembala yg melayani dan mondoakan kita siang malam harus kita balas dgn caci maki, bukankah kita juga melayani dgn kasih bukan saja kpd sahabat tapi kepada musuh sekalipun. selamat berjuang melawan ego dan hawanafsu Tuhan Yesus tdk lama lagi datang amin
=== Daud Siampa GPdI Sepon Makale==

pelprip mengatakan...

to kekecewan......
Anda terlalu berlebihan dalam menilai dan menanggapi suatu kondisi khususnya pembatalan penampilan anak-anak pada acara paskah, tentu ada pertimbanan lain sehinga batal dan masalah ini tdk perluh dibesar-besarkan, komunikasikan dengan baik kenapa batal utk mendapat jawaban yg diperlukan. Alangkah sedihnya bila gembala yg melayani dan mendoakan kita siang malam harus kita balas dgn caci maki, bukankah kita juga melayani dgn kasih bukan saja kpd sahabat tapi kepada musuh sekalipun. selamat berjuang melawan ego dan hawanafsu Tuhan Yesus tdk lama lagi datang amin
=== Daud Siampa GPdI Sepon Makale==

sukacita mengatakan...

hmmm....menurut saya ngak ada kok manusia yang sempurna kecuali Tuhan Yesus...ckckckckc.....hehehehe, bukan masalah benar atau salah tapi reaksi kita terhadap keadaan tsbt yg menunjukkan kedewasaan kita...
Penundukkan diri di bawah payung otoritas itu sangat di perlukan...eh..sorry jadi ikut-ikutan curhat....maaph...Gbu eh kekecewaan..mengampuni itu jalan keluarnya..hehehehe PEACE...

sukacita mengatakan...

hmmm....menurut saya ngak ada kok manusia yang sempurna kecuali Tuhan Yesus...ckckckckc.....hehehehe, bukan masalah benar atau salah tapi reaksi kita terhadap keadaan tsbt yg menunjukkan kedewasaan kita...
Penundukkan diri di bawah payung otoritas itu sangat di perlukan...eh..sorry jadi ikut-ikutan curhat....maaph...Gbu eh kekecewaan..mengampuni itu jalan keluarnya..hehehehe PEACE...

sukacita mengatakan...

to kekecewaan ... kayaknya kenal deh sama kamu..; anakx tiga ya, hehehe cowok dua dan cewek satu yach...; hehehe...sabar aja yach...namanya juga hidup ada lika-likunya kayak nama kamu, nama saya dan nama yg lain-lain...'tul ngak ya...Gbu...'ter.

kerlapkerlip mengatakan...

Dear

Blog anda kami taro di web MP www.gpdi.or.id
Keep writing

Regards
web team MP

e.a.da costa mengatakan...

Selamat menyongsong tahun baru 2018
“ IMMANUEL “